- BPKB Mobilnya Raib, Anggota Polisi Lapor SPKT
- Bertekad Wujudkan Generasi Unggul, Berkarakter dan Berbudaya, Legalitas Gudep Pramuka Dibenahi
- 10 Tahun Tanpa Kabar, Margareta Minta PJTKI Kembalikan Anaknya
- Tertib Data Penduduk, Lurah Lewoleba Barat Bertekad Serahkan Akte Saat Kematian
- Pemuda Empat Pulau Menyemai Pesan Cinta Alam dan Sesama Di Paroki Waikomo
- AHP Salurkan Beasiswa PIP Bagi Puluhan Sekolah di Lembata
- Puluhan Pengelola Objek Wisata di Sikka diLatih Kecakapan Keselamatan dan Keamanan
- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata
Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata

PUNCAK peringatan Hari Pendidikan Nasional
(Hardiknas) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/5/2023),
ditandai tarian kolosal Dolo Dolo.
Tarian tersebut di helat Pemda setempat di
ikuti
2.265 siswa, utusan tiap sekolah dari
sembilan Kecamatan di Lembata.
Baca Lainnya :
- Serikat Pekerja Lembata, Berhasil Fasilitasi Kenaikan Upah Buruh Pelabuhan0
- Lapas Lembata Gelar Sholat Ied Dan Pemberian Remisi Kepada WBP0
- Di-PHK Sepihak, Tiga Petugas SPBU di Lembata Mengadu ke Dinas Nakertrans0
- Sehari Jadi Kapolres Lembata, Josephien Tancap Gas Bereskan Antrian Panjang BBM0
- Ujian Sekolah Berbasis Digital di SD II Waikomo Berjalan Lancar0
Tarian kolosal Dolo Dolo dihelat usai apel
bendera dipimpin Penjabat Bupati, Marsianus Jawa, di halaman kantor Bupati
Lembata.
Disaksikan media ini, 2.265 siswa penari Dolo
Dolo itu memenuhi halaman kantor Bupati setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata,
Anselmus Asan Ola mengatakan, tarian kolosal Dolo dolo dengan membentuk
karakter anak, sambil memberi pesan persatuan agar semua rakyat Lembata
bergandengan tangan bersatu, jangan saling sikut demi kebaikan Lembata.
Ia menandaskan, tarian kolosal Dolo dolo oleh
ribuan siswa direncanakan untuk memecahkan rekor Muri, namun rencana tersebut
terganjal kontribusi ke MURI senilai 45 juta rupiah. (*S/Hj).