- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata
- Serikat Pekerja Lembata, Berhasil Fasilitasi Kenaikan Upah Buruh Pelabuhan
- Lapas Lembata Gelar Sholat Ied Dan Pemberian Remisi Kepada WBP
- Di-PHK Sepihak, Tiga Petugas SPBU di Lembata Mengadu ke Dinas Nakertrans
- Sehari Jadi Kapolres Lembata, Josephien Tancap Gas Bereskan Antrian Panjang BBM
- Ujian Sekolah Berbasis Digital di SD II Waikomo Berjalan Lancar
- Upacara Cahaya Awali Vigili Malam Paskah di Lembata
- Janji BPH Migas Hanya Isapan Jempol, Tak Satupun Kasus Mafia BBM Di Lembata Terungkap
Tahap Kedua Termin Pertama vaksinasi Covid-19 di Lembata, 300 Nakes Belum Di Vaksin
Lawan Corona

PELAKSANAAN Vaksinasi
Covid-19 di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mulai memasuki tahap kedua,
termin pertama.
Hal tersebut disampaikan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Dokter Manto Beyeng, Jumad
(26/3/2021) di sela-sela kegiatan vaksinasi tahap kedua, termin pertama di
Puskesmas Lewoleba, Desa Pada, Kecamatan Nubatukan.
Dalam kesempatan itu,
pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata menjadwalkan vaksinasi covid-19 kepada
para Kepala Dinas dan jurnalis.
Baca Lainnya :
- Pemprov NTT Fokus Bangun Infrastruktur Air Bersih Bagi Warga0
- Dukungan Untuk Kejari Lembata Mulai Berdatangan0
- Sekda Lembata Diperiksa 3 Jam Dalam Kasus Mafia Tanah0
- Diperiksa Selama 3 Jam, Wabup Langoday Kali Pertama Enggan Berkomentar0
- 165 Warga Lembata Dinyatakan Sembuh0
Kadis Kesehatan Kabupaten
Lembata, kepada Media Indonesia menjelaskan, pada tahap satu, sebanyak 2.120
dosis vaksin Sinovac, telah diterima Dinkes Kabupaten Lembata.
Pada dosis pertama itu,
vaksin diberikan kepada 1.047 sasaran, sedangkan pada Dosis kedua, vaksin
diberikan kepada 1.046 sasaran.
Memasuki tahap kedua
termin pertama, terdapat 1200 dosis untuk 600 sasaran. Pada dosis pertama,
tahap kedua termin pertama, vaksin telah diberikan kepada 577 Nakes.
Sebanyak 300 nakes belum
menerima vaksin Covid-19 karena terganjal syarat penerimaan vaksin.
"Pada tahap dua ini
telah dilakukan vaksinasi terhadap 232 nakes, TNI 82 orang atau 100 persen,
Polri 92 dari 287 orang.
Profesi atau pelayan
publik lain yang sudah dilakukan vaksinasi pada termin pertama ini yakni, guru
biarawan, aparat desa, wartawan dan camat, meski belum seluruhnya.
"Rata-rata yang
belum menerima vaksinasi Covid-19 disebabkan tidak hadir dan terganjal syarat
syarat penerimaan vaksin," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Dokter Manto
Beyeng.
Guna melanjutkan program
vaksinasi Covid-19 di Lembata, Dinkes provinsi NTT, Kamis (25/3/2021)kembali
mengirim 120 vial.
Jumlah itu sama dengan
banyaknya vial vaksin Sinovac pada tahap
kedua termin pertama. Dengan jumlah itu, Pemda Lembata menyasar 600 sasaran
(dosis satu dan dua).
Hingga saat ini sebanyak
1.279 Nakes telah menerima vaksin, namun ada yang tidak memenuhi syarat untuk
divaksin.
Pada vaksinasi tahap
kedua, termin pertama di Puskesmas Lewoleba, Desa Pada, Kecamatan Nubatukan,
Kamis 25 Maret 2021, sejumlah kepala Dinas dan wartawan tidak lolos screening
karena berbagai alasan sebagai syarat kesehatan.
Kelima kepala Dinas yang
ditunda vaksinasinya itu yakni Burhanudin Kia, Mahmud Rempe, Alo Buto, Roli
Betekeneg dan Benediktu Leuobi.
Sementara dari kalangan
wartawan dua orang dinyatakan tidak lolos.
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lembata, Dokter Manto Beyeng menjelaskan, hingga memasuki tahap
kedua, termin pertama ini, hampir 1800 orang di Kabupaten Lembata sudah
divaksin.
"sejauh ini tidak
ada kejadian ikutan usai vaksinasi. Ini
vaksin aman. Masyarakat jangan takut divaksin. Tujuan vaksin ini untuk
pembentukan kekebalan komunitas (herd immunity) dan pembentukan antibodi
berfungsi untuk menangkal virus Covid-19," ujar Dokter Manto.
Dokter Manto juga
menjelaskan, selama berkontak erat dengan pasien terpapar Covid-19 ada sejumlah
Nakes juga ikut terpapar, namun semuanya sudah kembali sehat dan telah
menjalani vaksinasi.
"Tahun ini Nakes
tidak ada yang terkonfirmasi covid-19. Tahun lalu ada dua kasus Nakes
terkonfirmasi namun sudah sehat dan sudah pula divaksin," ujar Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, dokter Manto Beyeng. (*S/Hj).