- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata
- Serikat Pekerja Lembata, Berhasil Fasilitasi Kenaikan Upah Buruh Pelabuhan
- Lapas Lembata Gelar Sholat Ied Dan Pemberian Remisi Kepada WBP
- Di-PHK Sepihak, Tiga Petugas SPBU di Lembata Mengadu ke Dinas Nakertrans
- Sehari Jadi Kapolres Lembata, Josephien Tancap Gas Bereskan Antrian Panjang BBM
- Ujian Sekolah Berbasis Digital di SD II Waikomo Berjalan Lancar
- Upacara Cahaya Awali Vigili Malam Paskah di Lembata
- Janji BPH Migas Hanya Isapan Jempol, Tak Satupun Kasus Mafia BBM Di Lembata Terungkap
Soman Diduga Kuat Meninggal Karena Penganiayaan Berat

PERISTIWA kematian
Marselinus Soman Witak, 18 tahun, warga Desa Lamagute, Kecamatan Ile Ape,
Kabupaten Lembata, Minggu, 27 Juni 2021, masih menyisahkan misteri.
Padahal, polisi telah
menerima laporan adanya kejadian penganiayaan berat pada Sabtu, 26 Juni 2021
sekitar pukul 22.30 wita, sebagaimana Laporan polisi nomor :
LP/43/VI/Res1.6/NTT/Res Lembata, tanggal 27 juni 2021 Perihal kasus penganiayaan yang
menyebabkan orang meninggal.
Kapolres Lembata, AKBP
Yoce Marten, Senin (28/6/2021) menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus
tersebut.
Baca Lainnya :
- Vaksinasi Masal Polres Lembata Dibanjiri Peminat0
- Thomas Ola Langoday : Anak Muda NTT harus Diberi Perhatian Khusus0
- Polres Lembata Sediakan 460 Vial Vaksin Sinovac Percepat Vaksinasi Covid-190
- Sebuah Truk Terbalik Seret Belasan Penumpang0
- Angka Kematian Akibat Covid Terus Meningkat, Bupati Lembata Tutup Akses Laut0
"kita masih
dalami dulu pemeriksaan nya. Karena ada beberapa kejadian sehingga perlu
pembuktian dulu terutama penyebab kematian nya," ujar Kapolres Lembata,
AKBP Yoce Marten.
Hal senada disampaikan
Kasatreskrim Polres Lembata, Iptu Komang Sukamara, menjelaskan pihaknya
mendorong otopsi jenazah guna mengetahui sebab kematian Soman.
"Belum tahu
(penyebab kematian) makanya jenasah di otopsi, Rencana besok," ujar
Kasatreskrim Polres Lembata, Iptu Komang Sukamara.
Hingga saat ini, polisi
telah memeriksa Sarawati Efendi, 19 Tahun, pacar almahrum, warga kampung
Lebala, Kelurahan Lewoleba Utara, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.
Dalam keterangannya
kepada Polisi, Sarawati membenarkan pada hari Sabtu, 26 juni 2021 sekitar pukul
22.30 Wita telah terjadi penganiayaan oleh saudara EFENDI kepada korban dengan
cara memukul korban menggunakan tangan kanan.
Efendi adalah ayah Sarawati
Efendi, Pacar almahrum Soman. Namun tidak dijelaskan motif penganiayaan dalam
keterangan polisi tersebut.
Sementara itu, Rolan Ola
Wahon, 20 Tahun, warga Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan
menerangkan, dirinya bersama almahrum Soman sempat mengalami laka lantas karena
menabrak sapi di lokasi eks harnus pada hari Sabtu, 26 Juni 2021 sekitar pukul
21.00 wita. Korban dan saksi mengalami luka-luka.
Sementara saksi Kamilus
Hokon, 25 tahun, mahasiswa, warga Waikilok, Kelurahan Lewoleba Utara, Kecamatan
Nubatukan kepada Polisi menerangkan bahwa korban (Soman-red) datang ke rumah
saksi sekitar pukul 01.00 wita pada hari Minggu, 27 juni 2021.
Dalam keterangan polisinya, Kamilus Hokon menjelaskan, korban datang dalam keadaan mabuk dan pada pukul 07.30 wita saksi mendapati korban dalam keadaan kaku dan tidak bergerak lagi dan korban di larikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.