- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata
- Serikat Pekerja Lembata, Berhasil Fasilitasi Kenaikan Upah Buruh Pelabuhan
- Lapas Lembata Gelar Sholat Ied Dan Pemberian Remisi Kepada WBP
- Di-PHK Sepihak, Tiga Petugas SPBU di Lembata Mengadu ke Dinas Nakertrans
- Sehari Jadi Kapolres Lembata, Josephien Tancap Gas Bereskan Antrian Panjang BBM
- Ujian Sekolah Berbasis Digital di SD II Waikomo Berjalan Lancar
- Upacara Cahaya Awali Vigili Malam Paskah di Lembata
- Janji BPH Migas Hanya Isapan Jempol, Tak Satupun Kasus Mafia BBM Di Lembata Terungkap
Ratusan Sampel SWAB Kerabat Pasien Covid-19 Dan Tenaga Kesehatan Diantar Helikopter Ke Kupang
Bersatu Lawan Virus Korona

Keterangan Gambar : Tiga Kotak Berisi 150 Sampel Swab Dibawa Nakes dari RSUD Lewoleba menuju Helikopter BNPB. Sample Swab Nakes mendominasi dalam Pengiriman kali ini
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
bergerak cepat. Setelah 5 warga Lembata terkonfirmasi Covid-19, Pemerintah
setempat mengirim 150 sampel Swab untuk di periksa di Laboratorium RS WZ Johanes
Kupang dengan menggunakan helicopter milik BNPB.
Sampel Swab yang dikirim terdiri dari hasil tracing
contack keluarga berkontak erat dengan pasien Korona. Selain itu, sampel SWAB terbanyak adalah para
tenaga Kesehatan di 3 Rumah sakit dan 1
Puskesmas di dalam kota Lewoleba. Sebab, sebelum akhirnya divonis terkonvirmasi Covid-19, 5 pasien Covid-19 itu pernah memeriksakan diri di 3 RS dan 1 Puskesmas itu.
150 sampel Swab tersebut dikirim dengan menggunakan helicopter
milik BNPB dari bandara Wunopito Lewoleba menuju Bandara El Tari Kupang untuk
kemudian diperiksakan di laboratorium RSU WZ. Johannis Kupang.
Baca Lainnya :
- LBH SIKAP Lembata Apresiasi Langkah Sigap, Cepat dan Tepat Danrem dan Dandim Flotim-Lembata0
- 4 Warga Kota Lewoleba Terkonfirmasi Covid-19, Dua Sekolah Langsung Ditutup Pemerintah0
- Di Tengah Pandemi, Pemda Lembata Mulai Waspadai Penyakit Musiman Jelang Musim Hujan0
- Kasi Pers Korem 161/Wirasakti dan Dandim 1624 Flotim Datangi Korban Dianiaya Oknum TNI0
- Berlinang Air Mata, Ayah Donatus Minta Hentikan Penganiayaan Oknum TNI0
Disaksikan humanitarianjournal.com, Sabtu (14/11/2020),
Helikopter Uvo Kawasaki 117 C1 milik
BNPB tersebut diterbangkan oleh Captain Nursatya Budi, dan Co Polot, Randi P,
mendarat mulus di bandara Wunopito Lewoleba sabtu pukul 11.30 wita.
Setelah menanti kurang lebih 1 jam, sampel SWAB dari
RSUD Lewoleba itupun tiba di Bandara Lewoleba. Tampak 2 tim medis dari RSUD
Lewoleba menenteng 150 Sampel Swab yang dikemas dalam 3 buah kotak berwarna
Biru, berjalan kaki melintasi ruang tunggu VIP bandara Wunopito kemudian menuju
Helikopter milik BNPB yang sudah menanti di landas pacu bandara Wunopito.
Sebelum dimasukan ke bagasi Helikopter, ketiga kotak tersebut di semprot cairan
disinfektan terlebih dahulu.
Tampak Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten
Lembata, Kanisius Making, Kepala Dinas Kominfo, Markus Labi Waleng serta Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Dokter Lusia Shandra, turut serta
mengantarkan sampel SWAB tersebut ke Bandara.
“sampel Swab yang dikirim ini sebanyak 150 sampel yang
terdiri dari tenaga Kesehatan (Nakes) di 3 RS dan 1 Puskesmas serta kerabat
pasien yang berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19,” ujar Kalak
BPBD Kabupaten Lembata, Kanisius Making.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata,
dr. Lusia Shandra menjelaskan, sampel Swab terbanyak adalah tenaga Kesehatan di
3 RS dan 1 Puskesmas. Sisanya adalah kerabat berkontak erat dengan pasien
terkonfirmasi covid-19.
“Yang banyak itu Nakes malah. Para tenaga Kesehatan ini
di swab karena para Pasien yang terpapar covid-19 ini sudah mengelilingi 3 RS
dan 1 Puskesmas di dalam kota Lewoleba, dan para tenaga Kesehatan di 3 RS dan 1
Puskesmas sudah menangani mereka, hingga akhirnya terkonfirmasi Covid-19 di
RSUD Lewoleba,” ujar Dokter Lusia Shandra.
Menurut Lusia Shadra, Kabupaten Lembata memiliki alat
tes cepat molekuler. Alat tersebut untuk tes cepat TBC dan HIV. Alat tes cepat moleculer
tersebut dapat mendeteksi Virus Covid-19 namun dalam jumlah sangat terbatas.
Karena itu, menurut Kadis Kesehatan Kabupaten Lembata,
sampel SWAB harus di tes di Laboratorium RS WZ Johannes Kupang karena peralatan
di laboratorium tersebut sudah memadai.(*S/Hj).