- BPKB Mobilnya Raib, Anggota Polisi Lapor SPKT
- Bertekad Wujudkan Generasi Unggul, Berkarakter dan Berbudaya, Legalitas Gudep Pramuka Dibenahi
- 10 Tahun Tanpa Kabar, Margareta Minta PJTKI Kembalikan Anaknya
- Tertib Data Penduduk, Lurah Lewoleba Barat Bertekad Serahkan Akte Saat Kematian
- Pemuda Empat Pulau Menyemai Pesan Cinta Alam dan Sesama Di Paroki Waikomo
- AHP Salurkan Beasiswa PIP Bagi Puluhan Sekolah di Lembata
- Puluhan Pengelola Objek Wisata di Sikka diLatih Kecakapan Keselamatan dan Keamanan
- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata
Perserond vs Persebata, Duel Dua Pelatih Terbaik NTT

LAGA semifinal Liga Tiga El Tari Memorial Cup
ke 31 Lembata, Minggu, 25 September 2022,
antara Perserond Rote Ndao melawan Persebata Lembata, menjadi arena
pertarungan antara dua pelatih berprestasi di NTT.
Coach Persebata Lembata, Hasan Haju bukan pelatih tanpa prestasi.
Putra Lamahala ini pernah membawa Perseftim juara ETMC 2009 di Ngada. Sebuah
penantian panjang publik Perseftim 40 tahun kala itu.
Coach Hasan juga membawa Perseftim Flores
Timur menjadi juara 2 ETMC 2010 di Kupang, masuk 4 besar ETMC di Kabupaten
Sumba Barat Daya (SBD). Ia juga membawa Perseftim Flores Timur ke divisi 3 di
Mataram hingga ber lanjut ke Surabaya.
Baca Lainnya :
- Perse Ende Jajal Persim Manggarai, Tuan Rumah Jamu Perserond di Laga Semifinal ETMC0
- Program Penghijauan Dalam Rangka Memperingati HUT TNI Ke-77 Tahun 2022 Kodim 1603/Sikka.0
- Kawal Suporter Perse Ende keluar Stadion, Ultras Lomblen Mania Serukan Jangan Tiru Perusuh0
- Ibunda Duo Striker Yakin Persebata Sampai Final0
- Dua Striker Persami Maumere Jadi Top Skorer Sementara ETMC 31 Lembata0
Pelatih bertangan dingin ini pula membawa
Perseftim menjadi juara 1 turnamen Piala
Gubernur tahun 2009 di Kupang dan juara 2 Piala Gubernur tahun 2014 di Kupang.
Menghadapi turnamen Liga Tiga ETMC 31 Lembata
2022, Coach Hasan Haju telah membawa Persebata hingga ke babak Semifinal.
Jalan panjang Persebata Lembata menuju Semi
final dilalui melalui laga dramatis dan penuh perhitungan dan startegi.
Hasan Haju dikenal memiliki insting tajam dan
cerdas memaksimalkan potensi anak asuhannya, meski baru terlibat mengarsiteki
Tim Persebata, pasca hengkangnya pelatih Persebata, Maura Hali Betekeneng.
Dalam beberapa kali jumpa pers, Hasan Haju
mengakui anak anak Persebata memiliki skill individu diatas rata-rata. Ia
bertugas meramu potensi Mances dan kawan kawan, sesuai kondisi lapangan.
Hasan mengakui timnya masih tak punya striker
pembunuh di depan gawang lawan. Oleh sebab itu, dia akan memanfaatkan
kekompakan dan koordinasi antar lini untuk menciptakan peluang yang bisa
dimanfaatkan Luis Making, Cesar Making dan Mabrul Muhammad menjadi gol.
Tak hanya mempersiapkan pasukan untuk bertarung
di wakt normal saja. Hasan juga mengantisipasi kemungkinan bila laga semi final
harus dilanjutkan dengan drama adu pinalti.
Dalam laga melawan Persami di babak 8 besar
yang dramatis itu, para suporter Persebata secara spontan membopong Hasan Haju,
berkat kepiawaiannya meramu tim hingga menang adu pinalti.
Keputusan mengganti kiper utama di tengah
pertandingan dengan kiper Kedua, Rino Namang terbukti berhasil. Rino Namang pun
menjadi pahlawan menepis tendangan pinalti PS Malaka maupun Persami Mauemere.
"Target kami menang. Kondisi seperti
apapun kami sudah siap, termasuk adu pinalti. Kondisi anak anak juga siap
menghadapi laga Semifinal menghadapi Perserond," ungkap pelatih Kepala
Persebata, Hasan Haju.
Lalu, bagaimana Perserond?
Lolos ke babak 8 besar sebagai tim tiga
terbaik grup B, Perserond Rote Ndao bukanlah tim kaleng-kaleng.
Setelah mengalahkan PSKK Kota Kupang di babak
perempat final, pasukan Perserond Rote Ndao semakin optimis menatap laga semi
final.
Sebanyak 14 orang line up pemain Perserond
adalah jebolan Sekolah Olahraga (SKO) Kupang yang dilatih dan dibentuk sendiri
oleh pelatih kepala Perserond.
Arsitek tim inipun bukan orang sembarangan.
Namanya Zeth Adoe. Ia adalah pelatih pada SKO Kupang, berjasa membentuk banyak
pesepakbola yang saat ini merumput di laga El Tari Memorial Cup 31 Lembata.
"Sebanyak 37 anak didik saya bermain di
ETMC Lembata 2022 dan tersebar di seluruh Kabupaten. Mereka menggunakan jasa
anak anak itu. Persebata ada 9 orang, Rote Ndao 14 orang. Ini Kebanggaan saya
sebagai pelatih. Mulai SMP, SMA dan 3 tahun di SKO. Semua itu anak anak hasil
didikan saya di SKO," ungkap Zeth Adoe.
Meski lolos ke babak semifinal setelah
menelan kekalahan dari Platina FC dan Persebata Lembata, Perserond lolos ke
babak 16 besar sebagai peringkat tiga terbaik dengan koleksi 3 poin karena
mengalahkan Bintang Timur Atambua.
Di fase gugur, Perserond Rote Ndao sukses mencukur Persewa Waingapu dan tim tangguh PSKK Kota Kupang.
Zeth Adoe yakin, materi pemainnya sangat siap
meladeni laga melawan tuan rumah Persebata.
"Kami kalau ikut lolos, saya yakin anak
anak akan lebih bagus lagi. Semua Anak anak bermain lepas, penugasan saya
berikan dikerjakan dengan baik," ungkap Pelatih Perserond Zeth Adoe.
Lolos ke babak semifinal, Perserond yang akan
menjadi tuan rumah pada ETMC 32, berambisi membawa pulang piala El Tari
Memorial Cup. (*S/Hj).