Pemda Lembata Pulangkan 621 Warga dari Desa di Luar KRB Erupsi Ile Lewotolok
Erupsi Gunung Ile Lewotolok

By Admin HJ 04 Des 2020, 19:47:59 WIB Daerah
Pemda Lembata Pulangkan 621 Warga dari Desa di Luar KRB Erupsi Ile Lewotolok

Keterangan Gambar : Tim SAR membantu Pemulangan Warga dari Desa tergolong Aman dari ancaman erupsi Ile Lewotolok


HINGGA hari ke lima pasca erupsi Eksplosif Ile Lewotolok, 29 November 2020 lalu, Kamis (4/12/2020), Pemerintah memulangkan 621 warga 6 dari 10 Desa. Ke 10 Desa tersebut dinilai pemerintah aman dari potensi ancaman bahaya erupsi Gunug Ile Lewotolok karena berada di luar Kawasan rawan bencana (KRB).   

Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur, Eliazer Yentji Sunur menyatakan kesanggupan mengurs lebih dari 7 Ribu lebih pengungsi yang menempati 20 posko pengungsian. Masa tanggap daruratpun ditetapkan 14 hari sejak erupsi eksplisif itu terjadi.

Namun, belum selesai masa tanggap darurat, Pemerintah memutuskan untuk memulangkan warga dari Desa terkatogori aman dari erupsi Ile Lewotolok. Pemulangan itu dilakukan Pemerintah setelah para pengungsi yang berasal zona aman dari ancaman erupsi itu turut berada di pengungsian hingga hari ke lima sejak erupsi, Minggu 29 November 2020 lalu.  

Baca Lainnya :

“Hari ini Pemerintah memulangkan 621 warga. Dari desa Petuntawa sebanyak 244, Kolontobo 80 orang, Muruona 33 orang, Laranwutun 28 orang, Riang Bao 26 orang, Dulitukan 210 orang,” ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lembata, Markus Labi Waleng, Kamis (4/12/2020).  

621 warga tersebut, di kembalikan ke kampung halamannya karena berada di zona aman dari ancaman erupsi Ile Lewotolok. Sedangkan sisa 4 Desa lainnya akan dilaksanakan besok.

Proses pemulangan dialksankan dari Posko utama pengungsian, dengan menggunakan mobil milik pemda Lembata dibantu mobil SAR.

Sedangkan pemerintah mulai Menggeser 102 warga yang sebelumnya memilih mengungsi dari rumah warga untuk menempati dua Posko pengungsian.

Pemerintah beralasan, pemindahan pengungsi dari rumah warga menuju posko pengungsian, lebih untuk memudahkan pengaturan baik urusan Kesehatan maupun logistic.  

“Untuk Sementara, evakuasi pengungsi dari rumah warga ke Posko Pengungsian Mis Wangatoa sebanyak 71 orang dan SDN Kota Baru sebanyak 31 orang,” ujar Markus Labi Waleng. (*S/Hj).  





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda