- BPKB Mobilnya Raib, Anggota Polisi Lapor SPKT
- Bertekad Wujudkan Generasi Unggul, Berkarakter dan Berbudaya, Legalitas Gudep Pramuka Dibenahi
- 10 Tahun Tanpa Kabar, Margareta Minta PJTKI Kembalikan Anaknya
- Tertib Data Penduduk, Lurah Lewoleba Barat Bertekad Serahkan Akte Saat Kematian
- Pemuda Empat Pulau Menyemai Pesan Cinta Alam dan Sesama Di Paroki Waikomo
- AHP Salurkan Beasiswa PIP Bagi Puluhan Sekolah di Lembata
- Puluhan Pengelola Objek Wisata di Sikka diLatih Kecakapan Keselamatan dan Keamanan
- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata
Pemda Lembata Pulangkan 621 Warga dari Desa di Luar KRB Erupsi Ile Lewotolok
Erupsi Gunung Ile Lewotolok

Keterangan Gambar : Tim SAR membantu Pemulangan Warga dari Desa tergolong Aman dari ancaman erupsi Ile Lewotolok
HINGGA hari ke lima pasca erupsi Eksplosif Ile Lewotolok, 29 November 2020 lalu, Kamis (4/12/2020), Pemerintah memulangkan 621 warga 6 dari 10 Desa. Ke 10 Desa tersebut dinilai pemerintah aman dari potensi ancaman bahaya erupsi Gunug Ile Lewotolok karena berada di luar Kawasan rawan bencana (KRB).
Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur, Eliazer Yentji Sunur menyatakan kesanggupan mengurs lebih dari 7 Ribu lebih pengungsi yang menempati 20 posko pengungsian. Masa tanggap daruratpun ditetapkan 14 hari sejak erupsi eksplisif itu terjadi.
Namun, belum selesai masa tanggap darurat, Pemerintah memutuskan untuk memulangkan warga dari Desa terkatogori aman dari erupsi Ile Lewotolok. Pemulangan itu dilakukan Pemerintah setelah para pengungsi yang berasal zona aman dari ancaman erupsi itu turut berada di pengungsian hingga hari ke lima sejak erupsi, Minggu 29 November 2020 lalu.
Baca Lainnya :
- TNI Persiapkan Rencana Kontigensi Erupsi Ile Lewotolok0
- Hujan Deras, Pick Up Bantuan Kemanusiaan Titans Group Prudential, Nyaris Terbalik0
- Kepala BNPB Minta Warga Di Lereng Ile Lewotolok Tak Nekat Lawan Alam0
- Cegah Covid-19, Doni Munardo Instruksikan Pisahkan Lansia Dari Pemuda 0
- Kepala BNPB Serahkan 1 Miliar Untuk Tanggap Darurat Erupsi Ile Lewotolok0
“Hari ini Pemerintah memulangkan 621 warga. Dari desa Petuntawa sebanyak 244, Kolontobo 80 orang, Muruona 33 orang, Laranwutun 28 orang, Riang Bao 26 orang, Dulitukan 210 orang,” ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lembata, Markus Labi Waleng, Kamis (4/12/2020).
621 warga tersebut, di kembalikan ke kampung halamannya karena berada di zona aman dari ancaman erupsi Ile Lewotolok. Sedangkan sisa 4 Desa lainnya akan dilaksanakan besok.
Proses pemulangan dialksankan dari Posko utama pengungsian, dengan menggunakan mobil milik pemda Lembata dibantu mobil SAR.
Sedangkan pemerintah mulai Menggeser 102 warga yang sebelumnya memilih mengungsi dari rumah warga untuk menempati dua Posko pengungsian.
Pemerintah beralasan, pemindahan pengungsi dari rumah warga menuju posko pengungsian, lebih untuk memudahkan pengaturan baik urusan Kesehatan maupun logistic.
“Untuk Sementara, evakuasi pengungsi dari rumah warga ke Posko Pengungsian Mis Wangatoa sebanyak 71 orang dan SDN Kota Baru sebanyak 31 orang,” ujar Markus Labi Waleng. (*S/Hj).