- BPKB Mobilnya Raib, Anggota Polisi Lapor SPKT
- Bertekad Wujudkan Generasi Unggul, Berkarakter dan Berbudaya, Legalitas Gudep Pramuka Dibenahi
- 10 Tahun Tanpa Kabar, Margareta Minta PJTKI Kembalikan Anaknya
- Tertib Data Penduduk, Lurah Lewoleba Barat Bertekad Serahkan Akte Saat Kematian
- Pemuda Empat Pulau Menyemai Pesan Cinta Alam dan Sesama Di Paroki Waikomo
- AHP Salurkan Beasiswa PIP Bagi Puluhan Sekolah di Lembata
- Puluhan Pengelola Objek Wisata di Sikka diLatih Kecakapan Keselamatan dan Keamanan
- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata
Legislator Himbau Pemerintah Intervensi Anggaran Bangun Rumah Adat Terbakar
#SAVENAPAULUN

Keterangan Gambar : Puing-Puing Rumah adat Napaulun yang ludes terbakar dalam kebakaran yang terjadi Minggu (30/8/2020)
PAULUS
Makarius Dolu, anggota DPRD dari partai Gerindra Kabupaten Lembata menghimbau Pemerintah
Daerah Kabupaten Lembata membantu pembangunan kembali 28 unit rumah adat yang ludes
terbakar di kampung Napaulun, Desa Bunga Muda, Kecamatan Ile Ape, Minggu
(30/8/2020) kemarin.
Anggota
DPRD dua periode ini menilai, kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Lembata,
telah menjadi siklus tahunan sehingga rakyat terbiasa dengan kondisi ini.
Namun
Paul Dolu mengatakan, peristiwa kebakaran tahun ini menjadi kejadian luar biasa
karena puluhan rumah adat ikut ludes terbakar.
Baca Lainnya :
- Kebakaran Di Gunung Ile Lewotolok Meluas, BPBD Kerahkan 1 Mobil Damkar dan 1 Mobil Tangki0
- 28 Rumah Adat Di Kampung Lama Bunga Muda Tinggal Puing-Puing0
- Puluhan Rumah Adat Di Bunga Muda Terbakar0
- Pandemic Covid-19 Berdampak Luas, Plan Siap Dampingi Psikososial Anak0
- Pemulangan Saksi Kasus Watodiri Dari Batam Diwarnai Kericuhan0
“Hampir
tiap tahun kebakaran. Kadang terasa biasa jadi rutinitas tahunan. Kali ini jadi
luar biasa karena yang terbakar ini rumah-rumah adat. Tempat dimana masyarakat
Adat menumpuhkan, menyandarkan, menggantungkan hidupnya. Tempat dimana banyak
nilai kehidupan ditimbah. Ada persaudaraan, damai, cinta kasih, gotong royong, pengorbanan.
Sangat kaya nilai dalam dan dari rumah adat,” ujar Paul Dolu.
Menurut
mantan aktivis itu, secara internal komunitas masyarakat adat pasti membangunya
Kembali, namun dirinya berharap Negara dalam hal ini Pemerintah Daerah turut serta
dalam pembangunan kembali rumah adat yang kaya nilai ini.
“saya
mengharapkan, Negara segera hadir tuk turut serta dalam pembangunan kembali
rumah adat yang kaya nilai ini. Pemerintah segera hadir dalam berbagai cara
termasuk kebijakan anggaran tuk tangani Musibah, bencana ini sesegera mungkin,
sebelum ritual tahunan masyarakat adat ini,” ujar anggota DPRD kabupaten
Lembata, Paul Dolu. (*S/HJ).