- BPKB Mobilnya Raib, Anggota Polisi Lapor SPKT
- Bertekad Wujudkan Generasi Unggul, Berkarakter dan Berbudaya, Legalitas Gudep Pramuka Dibenahi
- 10 Tahun Tanpa Kabar, Margareta Minta PJTKI Kembalikan Anaknya
- Tertib Data Penduduk, Lurah Lewoleba Barat Bertekad Serahkan Akte Saat Kematian
- Pemuda Empat Pulau Menyemai Pesan Cinta Alam dan Sesama Di Paroki Waikomo
- AHP Salurkan Beasiswa PIP Bagi Puluhan Sekolah di Lembata
- Puluhan Pengelola Objek Wisata di Sikka diLatih Kecakapan Keselamatan dan Keamanan
- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata
Kemungkinan Kodak Batal Jual Paten

New York - Kodak berencana menjual sebagian dari paten-patennya guna melindungi perusahaannya dari kebangkrutan. Namun belakangan, sang pionir di dunia fotografi ini menimbang ulang rencana tersebut.
Dilaporkan bahwa Kodak bisa jadi hanya menjual sebagian paten digital imaging yang hendak dilepas, atau malah tidak menjualnya satupun, demikian seperti dikutip detikINET dari AllThingsD, Senin (20/8/2012).
Kabar ini menyusul pemberitaan sebelumnya yang mengatakan bahwa Kodak telah menunda pengumuman hasil penjualan patennya. "Kodak belum mencapai kepastian atau persetujuan untuk menjual portofolio paten digital imagingnya, "ujar Kodak dalam sebuah pernyataan.
Suara resmi tersebut menyugestikan bahwa lelang paten yang sudah berjalan tidak berjalan sesuai harapan perusahaan yang berbasis di Rochester, New York, Amerika Serikat ini.
Sebuah sumber yang mengetahui hal itu mengatakan bahwa tawaran yang datang untuk portofolio ini hanya berada di bawah angka USD 2 miliar.
Sebelumnya, Wall Street Journal pernah melaporkan bahwa tawaran awal datang dari dua konsorsium, di mana dipimpin oleh perusahaan raksasa, Google dan Apple.
Seperti diketahui, Kodak berjuang keras menyelematkan 'nyawa' perusahaan. Selain menjual sebagian dari 1.100 patennya, Kodak juga telah keluar dari bisnis kamera dan beralih ke digital printing serta penciptaan aplikasi-aplikasi baru di bidang tersebut.