Kebakaran Di Gunung Ile Lewotolok Meluas, BPBD Kerahkan 1 Mobil Damkar dan 1 Mobil Tangki
Kebakaran

SETELAH menghanguskan 28 unit rumah adat di Kampung Napaulun, Desa Bunga Muda, Kecamatan IIe Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Minggu (30/8/2020), kebakaran di puncak Ile Lewotolok terus meluas.

Hingga hari kedua,Senin (31/8/2020), api terus merambat kearah Barat hingga ke Puncak Gunung. Warga dan pemerintah setempat tidak mampu menguasai api.

Warga hanya bahu membahu membuat ilaran api guna melindungi pemukiman dan lokasi rumah adat yang rata-rata berada di badan gunung berapi tersebut.

Baca Lainnya :

• 28 Rumah Adat Di Kampung Lama Bunga Muda Tinggal Puing-Puing0
• Puluhan Rumah Adat Di Bunga Muda Terbakar0
• Pandemic Covid-19 Berdampak Luas, Plan Siap Dampingi Psikososial Anak0
• Pemulangan Saksi Kasus Watodiri Dari Batam Diwarnai Kericuhan0
• Pembelajaran Tatap Muka di Lembata Berlangsung Bulan Depan0

“Api mengarah ke puncak gunung dengan cepat, sehingga menyulitkan proses pemadaman dengan cara konvensional. Mobil tangki maupun mobil pemadam kebakaran sulit menjangkau lokasi, sedangkan kondisi gunung yang kering ditambah angin kencang, mempermudah laju api,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Lembata, Kanisius Making.

Dikatakan, kebakaran kini mengarah kearah Barat Desa Bunga Muda yakni Desa Amakaka, hingga menuju ke puncak gunung Ile Lewotolok.  

Kebakaran hebat itu mendorong BPBD Kabupaten Lembata mengeluarkan himbauan siaga kepada seluruh Desa yang bermukim di Lereng Gunung Ile Lewotolok.

“tadi malam kita sudah caling keliling Ile Ape, mengingatkan warga di lereng Gunung Ile Lewotok untuk bersiaga di kampung masing-masing, guna mencegah api merambat ke pemukiman dan kampung adatnya masing-masing. Saya pantau para Kepala Desa sudah mengerahkan warganya untuk membuat ilaran api dan berjaga-jaga di kampung adatnya masing-masing,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Lembata, Kanisius Making, Senin (31/8/2020).  

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, mengerahkan satu unit mobil tangki dan 1 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) guna memperkuat warga Desa Amakaka yang berjaga-jaga di Desanya masing-masing.

“Upaya pemadaman kebakaran secara konvensional saat ini sulit dilakukan karena api mengarah ke pincak gunung. Kita hanya dapat mengamankan pemukiman dan rumah adat yang terletak di badan Gunung api,” ujar Kanisus Making, Kepala BPBD Kabupaten Lembata.

Hingga saat ini kobaran api masih terus merambat dan menghanguskan hutan dan lahan di Gunung Ile Lewotolok. (*S/HJ).