Kasi Pers Korem 161/Wirasakti dan Dandim 1624 Flotim Datangi Korban Dianiaya Oknum TNI
TNI Bersama Rakyat

By Admin HJ 12 Nov 2020, 13:06:20 WIB Hukum
Kasi Pers Korem 161/Wirasakti dan Dandim 1624 Flotim Datangi Korban Dianiaya Oknum TNI

Keterangan Gambar : Kasi pers Korem 161, Kolonen Caj. Drs Christian L. Bangu, STh. MM menyaksikan danramil 03 Mayor Ihsan Menandatangani Kesepakatan damai


KEPALA seksi personalia Korem 161/ Wirasakti, Kolonen Caj. Drs Christian L. Bangu, STh. MM, bersama Dandim 1624 Flotim Lembata, Letkol. Czi. Imanda Setyawan, S.T., M.I.P, Rabu (12/11/2020) petang, mendatangi kediaman keluarga korban yang diduga dianiaya oleh oknum anggota TNI 1624-03 Lewoleba, Minggu 8 November 2020 lalu.

Kedatangan petinggi TNI itu didampingi Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten, disambut ayah korban, Marselinus Lamabelawa serta seluruh keluarga besarnya. Tampak pula sejumlah aktivis LBH Sikap Lembata.Pertamuan berlangsung di halaman rumah Marselinus Lamabelawa, ayah korban penganiayaan oknum TNI, Damianus Lamabelawa, 22 tahun.    

Pertemuan yang di gagas secara tiba-tiba oleh Kepala seksi personalia Korem 161/ Wirasakti bersama Dandim 1624 Flotim Lembata itu guna meredam persoalan yang dinilai mulai menyudutkan institusi TNI AD di mata public. Kedua petinggi itu  membangun dialog secara kekeluargaan hingga tercapai kesepakatan damai. Namun di tegaskan, Danramil 03 Lewoleba dan oknum anggota TNI pelaku penganiayaan tetap menghadapi proses hukum oleh Polisi Militer.

Baca Lainnya :


Dalam kesempatan itu Pihak TNI dan Keluarga korban yang diwakili LBH Sikap menandatangani kesepakatan damai.    

“saya di sini sebagai komandan Kodim. Saya di sini untuk mencari keterangan, sekaligus menunjukan bahwa kita sangat serius membina mereka yang Bintara dan Tamtama baru yang adalah putra daerah. Karakteristik beda. Kami juga menghadirkan polisi militer agar mengetahui sendiri duduk persoalannya. Memang semua hukum harus berlaku sama, tetapi kita menganut asas kekeluargaan,” ujar Dandim 1624 Flotim Lembata, Imanda Setyawan.

Dikatakan, kedepan pihaknya akan memfasilitasi sebuah wadah komunikasi anak-anak purnawirawan TNI. Wadah ini pula diperlukan untuk memberi masukan, bagaimana model pembinaan terhadap anak putra daerah ini. Sebab, menurut Dandim, sayang jika anggota TNI putra daerah tidak Kembali mengabdi di kampung halaman. 

Disebutkan buntut kasus penganiayan tersebut dirinya bersama Danramil 03 Lewoleba akan di evaluasi.

“Tentang keberadaan Danramil, jangan khawatir, termasuk saya, akan ada evaluasi baik itu oleh Danrem, Pangdam, otomatis dilakukan. Itu yang saya maksud berkeadilan yang sama. Akan ada sanksi secara pribadi dan secara dinas. Namun kami ingin mencapai kedamaian bersama korban dan keluarga, dengan kesepakatan damai hitam diatas putih,” ujar Dandim 1624.

Kepala seksi personalia Korem 161/ Wirasakti, Christian L. Bangu, menegaskan pihaknya tidak main-main dalam penegakan hukum. Anggota yang bersalah harus dihukum, sedangkan yang berprestasi diberi penghargaan.

“Kami tegaskan bahwa kami tidak main-main dalam penegakan hukum. Anggota yang bersalah harus dihukum, anggota yang berprestasi harus diberi penghargaan. Terus terang saya selaku Pembina personalia ditunjuk oleh komdan Korem langsung untuk mewakili beliau di sini menjalankan perintah dan amanah beliu sesuai tugas dan tanggung jawab saya sebagai kepala seksi personalia Korem 161/ Wirasakti. Dan kami tidak memandang bulu. Siapapun yang bersalah harus dihukum. Siapa yang berprestasi diberi penghargaan,” ujar  Kasi Pers Korem 161.

Dikatakan, walaupun awalnya pedih tapi akhirnya TNI dan Keluarga korban bersahabat, menjadi Sebagai keluarga besar TNI-AD. Petinggi Korem 161 itu berharap, kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Penganiayaan secara beramai-ramai di Markas Koramil 1624-03 Lewoleba itu tersebut dipicu keributan di acara syukuran salah satu sahabat korban (Damianus Lamabelawa, 22) yang kini lolos seleksi menjadi TNI-AD.

Ironisnya, sehari setelah keributan di acara syukuran anggota TNI itu,sejumlah anggota TNI mendatangi rumah korban, menjemput paksa kemudian dianiaya berama-ramai di Markas Koramil 1624-03 Lewoleba. (*S/Hj).





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda