GOR 99 Lembata Cetak Sejarah Grand Final ETMC Paling Damai

By Admin HJ 01 Okt 2022, 15:42:48 WIB Olahraga
GOR 99 Lembata Cetak Sejarah Grand Final ETMC Paling Damai

INTERSEP keras yang dilakukan pemain belakang Perse Ende atas serangan yang dibangun Persebata pada menit ke 7 babak pertama, berbuah petaka  bagi Persebata.

Bola intersep itu mengarah jauh ke arah gawang Persebata, melampaui kiper Yulius Boli Betekeneng yang berdiri lebih ke depan. Secepat kilat, Striker Perse Ende, Cahya Dwi Permana menyontek bola tersebut ke jala gawang Persebata hingga merubah kedudukan 1-0 untuk Perse Ende.

Dalam Match Summary Panitia Piala El Tari Memorial Cup U 23 Lembata tahun 2022, Gol tersebut tercatat terjadi pada menit ke 6 babak pertama. Sangat cepat di menit krusial.

Baca Lainnya :

Babak grand final Liga Tiga Piala El Tari Memorial Cup 31 yang di gelar di GOR 99, Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Kamis, 29 September 2022 pun berlangsung dalam tensi tinggi.

Berselang 4 menit kemudian, tepatnya pada menit ke 10, Petaka bagi tim Persebata datang lagi.

Sepak pojok yang dilakukan pemain Perse Ende bernomor punggung 11, Adi Aba, disundul saja secara akurat oleh pemain depan Perse Ende bernomor punggung 12, Alfian Ibrahim hingga memperbesar keunggulan Perse Ende menjadi 2-0.

Tertinggal 2-0, Persebata Lembata yang tampil di hadapan ribuan pasang mata publik Lembata, semakin meningkatkan tempo permainan. Akselerasi permainan dari kaki ke kaki dipadukan umpan panjang mengarah ke depan gawang, diperagakan laskar sembur paus itu.

Pada menit ke 17, Sebastian Watu(Asten) Nmr punggung 87, berhasil mengeksekusi pinalti setelah penyerang Persebata di langgar di dalam kotak pinalti Perse Ende hingga memperkecil kekalahan Persebata menjadi 2-1.

Pada menit ke 84, sundulan Yohanes Kopong (Denis), pemain belakang Persebata dengan nomor punggung 15 akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Tempo pertandingan pun dikuasai Persebata yang tidak mau kehilangan muka di hadapan publiknya sendiri. Permainan cepat dari dua sayap menusuk ke jantung pertahanan Perse Ende terus mendominasi babak kedua Grand Final. Perse Ende juga sesekali melakukan counter attack. Namun hingga akhir babak kedua kedudukan imbang 2-2.

Thobias Besi, Wasit utama yang memimpin pertandingan Grand Final ETMC ke 31 pun mengumumkan perpanjangan  waktu 2x15 menit. Namun hingga akhir babak perpanjangan waktu, tidak ada penambahan gol. Kedua tim saling beradu kekuatan dan skil hingga menyajikan permainan berkelas grand final.

Adu Pinalti

Babak adu pinaltipun tak terelakan. Dua kesebelasan masing masing menyiapkan lima penendang.

Perse Ende menurunkan Kipernya, Akbar Aljanah Rahman, sedangkan Persebata Lembata menurunkan kiper tangguh spesialis adu pinalti, Marianus Labi Namang. Ia menggantikan kiper utama Persebata, Yulius Betekeneng pada babak kedua.

Penendang pinalti pertama Persebata, Master nomor punggung 47, gagal setelah tendangan kerasnya membentur mistar gawang.

Sementara penendang pertama dari Perse Ende, Adi Atep bernomor punggung 11 mampu ditepis kiper Persebata, Marianus Labi Namang.

Penendang kedua Persebata Lembata atas nama Muh Hajir Suryana, nomor punggung 22 langsung merobek gawang Perse Ende. Kedudukan 1-0 gol

Penendang kedua Perse Ende nomor punggung 5, atas nama Muhajir Sulaiman pun merobek jala Persebata. Kedudukan imbang 1-1.

Penendang ketiga Persebata, Sebastian Watu (Asten), dengan nomor punggung 87, melesat jauh diatas mistar gawang.

Sementara penendang ketiga Perse Ende, Rizal Dwi Handoko, bernomor punggung 21 dari Perse Ende, menghasilkan gol. Kedudukan 2-1 untuk Perse Ende.

Penendang keempat persebata yakni Mances pemain bernomor punggung 16, menghasilkan Gol. Kedudukan imbang 2-2.

Sementara itu penendang keempat dari Perse Ende, Muhamad Nauval Kurniawan nomor punggung 20, membentur tiang gawang.

Penendang kelima Persebata, Yohanes Ola (Denis) nomor punggung 15, berhasil ditepis kiper Perse Ende, Akbar Aljanah Rahman.

Sedangkan penendang pinalti kelima, pelatih kepala Perse Ende, Ahmad Paijan  menurunkan kiper Akbar Aljanah Rahman, dengan nomor punggung 13. Kiper Perse Ende inipun memperdayai kiper Persebata

Marianus Labi Namang. Kedudukan pun menjadi 3-2 untuk kemenangan Perse Ende.

Suasana Gor 99 pun seketika menjadi hening. Air mata publik Lembata pun tumpah. Kesedihan dan kekecewaan pendukung Persebata tidak terbendung. Laskar Sembur paus pun larut dalam duka.

Pelatih Kepala Perse Ende, Ahmad Paijan dalam kesempatan itu mengatakan, kemenangan Perse Ende di laga grand final ini mematahkan mitos Perse Ende hanya jago kandang.

Pelatih kepala Perse Endepun memuji permainan Persebata.

"Saya rasa Persebata juga bagus, dalam arti skil rata-rata. Skema cukup jalan di menit menit babak kedua," ungkap Pelatih Perse Ende, Akhmad Paijan.

Ia mengatakan, selama turnamen El Tari Memorial cup di Lembata, kepanitiaan sudah cukup baik, namun ia mengkritisi pengamanan.

"Banyak sekali kejadian keamanan yang tidak bisa diantisipasi pihak keamanan. Tentang suporter, anak anak saya sudah terbiasa dengan aksi suporter. Squad Perse yang ada tetap kami pertahankan menghadapi ETMC 32 di Rote Ndao," ungkap pelatih Perse Ende, Ahmad Paijan.

Kejuaraan dan Hadiah ETMC 31 Lembata

Perse Ende berhasil menjadi juara 1 turnamen Liga Tiga ETMC 31 2022 Lembata dan berhak menerima hadiah piala bergilir ETMC dan piala tetap, serta uang pembinaan senilai  200 juta rupiah.

Di tempat kedua atau Runner up ditempati Persebata yang berhak atas piala tetap serta uang pembinaan senilai 150 juta rupiah.


Tak hanya itu, Persebata dinobatkan menjadi tim Fair Play dan berhak atas uang pembinaan senilai 10 juta rupiah.

Persebata juga mencatatkan Arsenius A.S Ola (Mances) pemain belakang sebagai pemain terbaik (best player) sepanjang turnamen ETMC 31. Mances berhak atas uang pembinaan senilai 5 juta rupiah.


Sementara Juara Tiga diraih Persim Manggarai, yang berhak atas uang pembinaan senilai 100 juta rupiah. Persim Manggarai juga mencatatkan stikernya sebagai pencetak gol terbanyak (top skorer), atas nama Andika Rohansa M. Mokan dengan koleksi 6 gol. Andika berhak atas uang pembinaan senilai 5 juta rupiah.

Juara empat diraih Perserond Rote Ndao yang berhak atas uang pembinaan senilai 50 juta rupiah.


Perhelatan El Tari Memorial Cup ke 32 akan dilangsungkan di Rotendao. Kesediaan Rote Ndao menjadi tuan rumah ditandai penyerahan petaka ETMC oleh ketua Askab Prov NTT, Chris Mboeik kepada Wakil Bupati Rote Ndao, pada saat acara penutupan ETMC 31 Lembata. (*S/Hj).





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda