- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata
- Serikat Pekerja Lembata, Berhasil Fasilitasi Kenaikan Upah Buruh Pelabuhan
- Lapas Lembata Gelar Sholat Ied Dan Pemberian Remisi Kepada WBP
- Di-PHK Sepihak, Tiga Petugas SPBU di Lembata Mengadu ke Dinas Nakertrans
- Sehari Jadi Kapolres Lembata, Josephien Tancap Gas Bereskan Antrian Panjang BBM
- Ujian Sekolah Berbasis Digital di SD II Waikomo Berjalan Lancar
- Upacara Cahaya Awali Vigili Malam Paskah di Lembata
- Janji BPH Migas Hanya Isapan Jempol, Tak Satupun Kasus Mafia BBM Di Lembata Terungkap
Dorong Industri Pariwisata, Pemkab Lembata Bersinergi Dengan Pemerintah Provinsi Dan Pusat
Geliat Pariwisata Lembata

Keterangan Gambar : Asisten 1 Setda Lembata, Aloysius Buto Mewakili Bupati Sunur Membuka Kegiatan Pengutan Kapasistas 26 Desa Wisata
PEMERINTAH Daerah Kabupaten Lembata,
Nusa Tenggara Timur, terus
melakukan pengembangan melalui inovasi promosi dan peningkatan pasar serta
pengembangan destinasi wisata di daerah tersebut.
Pengembangan tersebut
dilakukan pemda setempat melalui
pembangunan proyek-proyek strategis dan proyek prioritas pada titik-titik
kegiatan daya tarik wisata berbasis masyarakat.
Pengembangan daya tarik wisata berbasis masyarakat itu terintegrasi dalam model pengembangan
“Triangle line Tourism” (Volcano Batutara, Lamalera Whale Catching, Travel
Fishing). Salah satu strateginya dilakukan dengan
konsep “digital tourism” yang bersinergi dengan kebijakan pariwisata pemerintah
provinsi dan pemerintah pusat.
Baca Lainnya :
- Pemda Lembata Berdayakan Sektor Usaha Pariwisata Di Tengah Pandemi Covid-190
- Lorensius Sandro Rero; Homestay Pasarkan Sisi Unik Wisata Desa0
- Pengelola Desa Wisata Dibekali Pengetahuan Manajemen Destinasi Dan Homestay0
- Purnawirawan TNI dan Mantan Anggota DPRD Lembata Itu Dimakamkan Secara Militer0
- Data Pemilih Berkelanjutan Di Lembata Bertambah 100 Orang Setiap Bulan0
“Pariwisata saat ini menjadi salah satu
sektor pembangunan yang digalakkan pemerintah karena memiliki peranan penting
dalam meningkatkan pendapatan daerah. Karena
itu Pemerintah Daerah dalam RPJMD Kabupaten Lembata Tahun 2017- 2022
menempatkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan dengan harapan dapat memberikan multiplier effect
bagi sektor-sektor lainnya dalam meningkatkan pendapatan daerah,”ujar Asisten
I, Aloysius Buto, saat membacakan Sambutan Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur,
Senin (5/10/2020) lalu.
Menurut Bupati
Sunur, kegiatan pelatihan
manajemen destinasi dan manajemen homestay yang digelar Senin (5/10/2020) hingga
Sabtu (10/10/2020) merupakan langkah
memperkuat kapasitas pengelolaan pariwisata di daerah ini.
“Wisatawan akan senang datang dan
berkunjung ke destinasi-destinasi wisata kita kalau tata kelolanya bagus.
Pengelolaan di sini berkaitan dengan manajemen usaha perjalanan wisata,
manajemen pengelolaan destinasi pariwisata dan Sapta Pesona, penyusunan paket
wisata, profesionalisme pemandu wisata (guide) dan tata kelola homestay.
Keberadaan homestay sangat strategis untuk mendukung pengembangan kawasan objek
pariwisata,” ujar Bupati Sunur.
Pengelolaan jasa akomodasi seperti
homestay harus dilakukan secara baik dan berstandar sehingga memberikan rasa
nyaman agar, dapat menjadi daya
tarik sekaligus pemicu pengembangan potensi wisata yang dapat menggenjot
perekonomian masyarakat yang berada di kawasan destinasi wisata.
Untuk itu, para pengelolah homestay
termasuk masyarakat di daerah-daerah destinasi wisata harus sudah mulai
berpikir untuk membangun dan mengembangkan homestay sebagai atraksi wisata
baru.
“homestay juga dapat menjadi salah satu
daya tarik untuk wisatawan berkunjung ke destinasi tersebut karena keunikannya.
Untuk itu harus ada inovasi-inovasi dalam pengelolaan homestay sehingga
diharapkan dengan adanya daya dukung tersebut perekonomian masyarakat bisa
tumbuh,” ujar Bupati Sunur.
Dalam rangka memperkuat industri
pariwisata di daerah ini,
diperlukan usaha dan kerja keras semua elemen
yang terlibat dalam pengelolaan pariwisata.
“Saudara-saudara harus disiplin, jujur
dan mampu membangun kerjasama dan sinergitas antara semua komponen pengelola
pariwisata. Dan yang tidak kalah pentingnya juga adalah menjaga keamanan
sehingga wisatawan merasa nyaman berada di daerah ini. Saya yakin melalui
pelatihan-pelatihan seperti ini serta pendampingan-pendampingan yang terus
menerus industri pariwisata kita akan tumbuh dan semakin berkembang dari waktu
ke waktu,” pungkas Bupati Sunur. (*S/HJ).