- Ornamen Natal Unik Di Lembata Jadi Objek Swafoto
- Hari Kedelapan, 1 Bakal Calon DPD Serahkan Dukungan
- Hari Ketujuh, Baru 3 Bakal Calon DPD Serahkan Dukungan
- Bawaslu Lembata Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Pemilih Pemula
- KPU Lembata Sabet Dua Kategori Juara dari KIP Provinsi NTT
- KPU Lembata Gelar Uji Publik Penyusunan dan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Pemilu 20
- Kembalikan Lebih Dari 300 Juta, Terpidana Korupsi Awololong Tak Perlu Jalani Hukuman Subsider
- Antrian BBM Menahun, Perburuk Citra Pertamina di Lembata
- Dandim 1603 Sikka Pimpin Hari Memperingati kesakitan Pancasila dan upacara kenaikan Pangkat
- GOR 99 Lembata Cetak Sejarah Grand Final ETMC Paling Damai
Antrian BBM Menahun, Perburuk Citra Pertamina di Lembata

ANTRIAN panjang BBM yang terus menerus
terjadi di APMS 01 Lamahora, kota Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten
Lembata, Nusa Tenggara Timur, memperburuk citra Pertamina.
Guna menjaga citra dan harga diri Pertamina,
Joko staf Pertamina Kupang diutus untuk bersama sama Pemda, transportir serta
penyalur BBM di Lembata guna mencari solusi mengurai antrian BBM yang telah
terjadi sejak 20 September 2022 lalu.
Langkah pihak Pertamina Kupang itu diambil
setelah Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, Ketua DPRD, Petrus Gero dan
Wakil Ketua DPRD, Begu Ibrahim, berkonsultasi dengan pihak Pertamina Maumere,
Selasa Pekan lalu, tentang solusi mengurai antrian panjang BBM yang terus menerus
terjadi.
Baca Lainnya :
- GOR 99 Lembata Cetak Sejarah Grand Final ETMC Paling Damai0
- Grand Final ETMC, Ribuan Warga Padati Gor 99 Lembata0
- Hatrick Andika Mokan, Memupus Harapan Perserond di Laga Final Perebutan Juara Tiga0
- PJ Bupati; Saya Sangat Mencintai Tanah Ini, Perwakilan Suporter Perseftim Sampaikan Permintaan Maaf0
- Wabup Manggarai; Dewi Fortuna Lebih Memihak Perse Ende0
Rapat bersama di rumah Jabatan Bupati
Lembata, Jumad (7/10/2022) malam dihadiri, Kepala Dinas Koperindag, Lingginus
Lega, Kepala Kesbangpolinmas, El Mandiri,
Asisten Ekonomi pembangunan, Ambros Leyn, penyalur SPBU 03 dan 04,
Setu, serta penyalur 01, Nurhayati,
zahlan dan manajer keuangan.
Joko, utusan Pertamina Kupang dalam
kesempatan itu mengatakan, buruknya
manajemen distribusi dan penyaluran BBM pada APMS 01 Lamahora, telah
menyebabkan antrian panjang. Fakta tersebut telah memperburuk citra Pertamina.
"Kami mohon dengan sangat sekali,
berilah pelayanan optimal kepada masyarakat. Jangan biarkan antrian panjang
terus terjadi. Karena bapa ibu penyalur bawa nama baik, citra dan harga diri
Pertamina. Karena itu, pelayanan penyalur BBM harus menjadi wujud pelayanan
berstandar Pertamina. Kalau bapa dan ibu mitra sekalian terus memunculkan
keluhan yang buruk, yang jelek itu Pertamina," ungkap Joko dihadapan
Penjabat Bupati Lembata yang memanggil dua Penyalur BBM di Lembata itu.
Ia menyebut, stok dan kondisi penyaluran BBM
di Maumere, Kupang dan Lembata harusnya kondusif, karena itu pihak Pertamina heran, penyaluran BBM di Lembata
terus menuai masalah.
"Ini kita malah tidak melayani
masyarakat maksimal. Saya minta seluruh lembaga penyalur, bangun relasi
industrial dengan pemerintah. Ini pemerintah sudah membuka diri, tolong
koordinasi komunikasi dijalin. Tidak semua pemerintah buka pintu. Maka mitra
manfaatkan ruang komunikasi dengan baik," ungkap Joko.
Instruksi membangun relasi industrial bersama
pemerintah daerah tersebut disampaikan Joko, urusan Pertamina Kupang kepada
Penyalur BBM 01, Lamahora yang enggan menanggapi undangan Pemerintah Setempat
guna membicarakan Ikhwal antrian panjang BBM.
Menurut Joko, utusan Pertamina Kupang, masalah
antrian Panjang BBM di Lembata, sudah menjadi sudah masalah regional, sehingga
diperlukan jalinan hubungan industrial dengan baik dengan Pemda.
"Karena terkait saling koordinasi, Pak
Nasir (owner PT Hikam, distributor dan penyalur BBM 01) tandatangan kontrak
dengan kami. Nanti saya cari pak Nasir. Saya harap penyalur Jaga legalitas yang
sudah dibangun pendahulu perusahaan," ungkap Joko.
Penyebab Antrian Panjang di Lembata versi PT.
Hikam Zahlan, manajemen PT Hikam, penyalur BBM di APMS 01 Lamahora, Jumad
(7/10/2022) malam mengatakan, antrian panjang BBM di APMS 01 Lembata,
disebabkan kapal pengangkut BBM dari kota Larantuka, kabupaten Flores Timur
mengalami kerusakan.
Menurut Zahlan, kerusakan Kapal pengangkut
BBM itu bukan baru terjadi kali ini, namun terjadi sejak 2014.
Zahlan mengaku, sejak 2014, sebagai
transportir maupun penyalur BBM, PT Hikam tidak punya cadangan kapal. Kalau
kapal rusak, tidak ada penyaluran sama sekali di SPBU.
"Kalau kapal rusak 1 hari, maka dalam
waktu satu atau dua hari tidak ada penyaluran BBM di SPBU," ungkap
Zahlan.
Namun pada 28 November 2017, pertemuan bersama DPRD tentang solusi
mengurai antrian BBM, saat itu diputuskan bahwa PT Hikam harus segera menyediakan
armada angkutan BBM yang memadai.
Tahun 2019 bulan November PT Hikam
mendatangkan sebuah Kapal dengan kapasitas angkut 250 ton, namun hingga saat
ini kapal tersebut tidak mendapat ijin labuh tambat.
Terkini, antrian panjang di APMS 01 Lamahora,
terjadi sejak 20 September 2022, memaksa pihak Pertamina Kupang turun tangan.
Sudah hampir sebulan, antrian panjang BBM
tersebut menyulitkan konsumen. Aktivitas keseharian warga Lembata pun
terganggu, karena kesempatan memperoleh BBM dengan harga lebih murah di SPBU,
terhalang antrian panjang yang didominasi oleh pengecer.
Alhasil, harga BBM di tingkat pengecer pun
melambung hingga 30 ribu rupiah per liter. (*S/Hj).