- BPKB Mobilnya Raib, Anggota Polisi Lapor SPKT
- Bertekad Wujudkan Generasi Unggul, Berkarakter dan Berbudaya, Legalitas Gudep Pramuka Dibenahi
- 10 Tahun Tanpa Kabar, Margareta Minta PJTKI Kembalikan Anaknya
- Tertib Data Penduduk, Lurah Lewoleba Barat Bertekad Serahkan Akte Saat Kematian
- Pemuda Empat Pulau Menyemai Pesan Cinta Alam dan Sesama Di Paroki Waikomo
- AHP Salurkan Beasiswa PIP Bagi Puluhan Sekolah di Lembata
- Puluhan Pengelola Objek Wisata di Sikka diLatih Kecakapan Keselamatan dan Keamanan
- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata
AHP Salurkan Beasiswa PIP Bagi Puluhan Sekolah di Lembata

DOKTOR Andreas Hugo Parera (AHP),
anggota Komisi X DPR RI, Sabtu (1/7/2023), menyalurkan beasiswa program
Indonesia Pintar (PIP) aspirasi tahun 2023 di Lembata.
Penyaluran beasiswa secara
periodik tersebut berlangsung di aula SMA Swastika PGRI Lewoleba, Kecamatan
Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Hadir dalam kesempatan itu, 20
Kepala Sekolah baik SD, SMP maupun SMA yang tersebar di seluruh wilayah
kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Baca Lainnya :
- Sejak Dibuka, Belum Satupun Partai Di Lembata Daftarkan Bacalegnya0
- Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Tentang Penetapan Jumlah Kursi dan Dapil0
- Tarian Kolosal Dolo Dolo Puncaki Hardiknas di Lembata 0
- Serikat Pekerja Lembata, Berhasil Fasilitasi Kenaikan Upah Buruh Pelabuhan0
- Lapas Lembata Gelar Sholat Ied Dan Pemberian Remisi Kepada WBP0
Dr. Andreas Hugo Parera dalam
kesempatan penyaluran beasiswa tersebut menyebutkan, beasiswa program Indonesia
Pintar (PIP) aspirasi tahun 2023 untuk kabupaten di Lembata sebanyak 700 buah.
Ia menyayangkan rendahnya usulan
pihak sekolah mengakses program beasiswa kepada siswa kurang mampu di berbagi
jenjang pendidikan tersebut.
"Tolong usulkan sebanyak
banyaknya. Periode berikut 21 ribu. Pada periode kedua sekarang terpakai 25
ribu. Saya minta tolong usulkan lagi hingga lebih dari 20 ribu, sehingga pada
bulan September. Pencairan beasiswa tersebut paling lambat November dan
Desember," ungkap Dr. Andreas Hugo Parera.
Aba Aloysius, Kepala Sekolah SMAN
I Nubatukan, dalam kesempatan itu mengapresiasi perhatian AHP terhadap
keberlanjutan pendidikan anak siswa dan siswi di Kabupaten Lembata.
Namun ia meminta Pihak AHP
mengintervensi pihak Dinas terkait agar dapat memuluskan langkah siswanya
mengakses beasiswa dari progam PIP.
"Usulan anak menjadi peserta
PIP agak ribet, kalau boleh intervensi dinas agar anak kurang mampu didata
dengan benar agar menjadi peserta untuk bisa menerima," ungkap Aba
Aloysius, Kepala Sekolah SMAN I Nubatukan.
Ia menandaskan, tingkat penerima
beasiswa di sekolahnya sebanyak 1232 siswa, namun banyak orang tua mengajukan
protes kepada pihak sekolah karena tidak mendapatkan kartu PIP. Ia mengaku
kecewa sekolahnya hanya menerima 20 sampai 30 beasiswa PIP periode ini.
"Kami apresiasi kepada Bapak
Hugo Parera. Kalau ada usulan dari sekolah, bapa harus terima, anak anak
butuhkan sekali. Banyak orang tua sering menangis kalau tidak mendapatkan
bantuan beasiswa. Bantuan ini sangat terasa," ungkap Aba Aloysius, Kepala
Sekolah SMAN I Nubatukan.
Merespon aspirasi para
guru, AHP menegaskan, program beasiswa PIP aspirasi akan terus diperjuangkan
sepanjang PDIP diberi kepercayaan dari tingkat daerah hingga pusat. (S/Hj).