- Vonis Hakim Atas Kasus Korupsi di Lembata Lebih Rendah Dari Tuntutan Jaksa
- Baru Lolos, Saharudin Oknum Anggota TNI Asal Lembata Di Adukan Ke Mahkamah Militer
- Kembali Tanpamu
- Kepsek Di Lembata Terpaksa Pinjam Tablet Untuk Ujian Berbasis Android
- Pancasila Dasar Hidup Bangsa
- Dikubur 21 Hari, Ahli Forensik Otopsi Jenazah Almahrum Bendahara Bupati Lembata
- Penjabat Bupati Marsianus Optimistis Atasi Sumbatan Pembangunan di Lembata
- Buya Syafii Maarif, Taladan Peradaban
- BBGRM Di Nubatukan Fokus Mengejar Target Zero Stunting 2022
- Pemangsa
4 Warga Kota Lewoleba Terkonfirmasi Covid-19, Dua Sekolah Langsung Ditutup Pemerintah
Bersatu Lawan Virus Korona

Keterangan Gambar : Kadis Kesehatan Kabupaten Lembata, Dokter Lusia Chandra Saat Memberi Keterangan pers
PEMERINTAH
Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Kamis (12/11/2020) petang mengumumkan adanya
empat warga yang bermukim di dalam kota Lewoleba, Kecamatan Nubatukan,
terkonfirmasi Covid-19. Kini Kabupaten Lembata berubah menjadi zona merah Covid-19.
Pengumuman
tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Dokter Lusia
Chandra bersama Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan olahraga Kabupaten Lembata,
Silvester Samun, di kantor Dinas Kesehatan, Kamis Petang.
Empat orang warga kota Lewoleba itu terkonfirmasi Covid-19 hasil Swab
test. Tiga dari empat warga tersebut transmisi lokal, sedangkan seorang lainnya memiliki riwayat perjalanan dari
Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Dua dari pasien Covid-19 tersebut berprofesi
sebagai guru.
Baca Lainnya :
- Di Tengah Pandemi, Pemda Lembata Mulai Waspadai Penyakit Musiman Jelang Musim Hujan0
- Kasi Pers Korem 161/Wirasakti dan Dandim 1624 Flotim Datangi Korban Dianiaya Oknum TNI0
- Berlinang Air Mata, Ayah Donatus Minta Hentikan Penganiayaan Oknum TNI0
- NasDem Lembata Rayakan HUT ke 9 di Panti Asuhan Eugene Smith0
- 6 Pusara Purnawirawan TNI Asal Lembata Dikunjungi Aparat Koramil 1624-03 Lewoleba0
Dua
sekolah yakni TK dan SD tempat kedua guru tersebut mengajar, langsung ditutup pemerintah.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan
Penanganan Covid-19 Kabupaten Lembata dr Lucia Chandra kepada wartawan, Kamis (12/11/2020) sore
tadi menjelaskan, telah terdapat empat kasus baru terkonfirmasi Covid-19.
Masing-masing
berinisial YMK (51), warga Lamahora Timur, Kelurahan Lewoleba Timur, AB (54),
warga Lamahora Timur yang merupakan pasangan suami istri, MMDS (38) warga
Komak, Lewoleba Selatan dan ML (61) warga Lewoleba Tengah.
Dijelaskannya, tiga pasien terkonfirmasi Covid-19 itu terpapar akibat
transmisi lokal, sebab
ketiganya tidak pernah keluar daerah. Sedangkan satu lainnya memiliki riwayat
pernah keluar daerah yakni ke Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
“Semua sedang dirawat di RSUD Lewoleba dan tim dari Dinas Kesehatan dengan
Satgas Covid-19 bagian pencegahan sudah lakukan trashing contact dan
mereka isolasi mandiri dan dalam keadaan baik dan tetap.diobservasi dari tim medis Puskesmas Lewoleba,”
terang Shandra.
Diuraikan, tiga orang pasien Covid-19 dirawat dengan penyakit bawaan dan satunya tidak.
Kepada masyarakat ia berpesan untuk tetap tenang dan
selalu mematuhi protokol kesehatan dengan memakai.masker, menghindari kerumunan
dan menjaga jarak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan
Olahraga Lembata Silvester Samun mengatakan, dua guru yang terkonfirmasi
positif Covid-19 saat ini sudah ditangani tim medis di RSUD Lewoleba.
Sejak terkonfirmasi Covid-19, tempat mengajar mereka
di TK dan SD langsung ditutup. Aktivitas belajar mengajar di dua sekolah
tersebut langsung dihentikan sejak Senin, 9 November 2020.
Pihak Dinas PKO
Kabupaten Lembata dalam waktu dekat akan mengeluarkan edaran berkaitan
aktivitas tatap muka bagi semua sekolah di Kabupaten Lembata. Hingga saat ini, aktivitas
belajar mengajar di sekolah-sekolah masih dilaksanakan dengan menggunakan sistim
shift. (*S/Hj).